Breaking News

10 Karakteristik Yang Harus Dimiliki Oleh Rumah Bergaya Art Deco



Karakteristik Gaya Arsitektur Art Deco

Berikut ini saya akan menampilkan adalah karakteristik gaya arsitektur art deco yang hampir tak dimiliki gaya arsitektur lain :
1.     Bentuk
Bentuk dalam gaya art deco pada dasarnya adalah gaya geometris seperti persegi yang tersusun dalam suatu pola, kemudian kesan rapih ini dilebur oleh unsur-unsur hias dengan bentukan melengkung.
2.     Material
Bahan yang sering digunakan yaitu semen, beton,batu yang permukaannya dihaluskan,terakota,baja dan alaumunium juga sering digunakan bersamaan dengan blok kaca buram atau kaca dekoratif.
3.     Jendela
Jendela muncul sebagai bukaan dalam bentuk persegi atau bulat.untuk menjaga aliran garis dalam bangunan,biasanya jendela diatur dalam pola horizontal menerus,bukan pada dinding juga sering diisi kaca dekoratif atau blok kaca untuk menciptakan kontras dengan bentuk yang kosong dan masif. Berikut ini 2 kaca yang sering di pakai pada rumah bergaya Art Deco :
a)      Kaca patri 
Umumnya jendela pada rumah bergaya art deco menggunakan kaca patri dengan pola yang simpel. Seringkali pula, terdapat railing atau jeruji besi pada jendela tersebut yang dibuat seartistik mungkin.
b)      Glass block 

Penggunaan glass block alias balok2 dari kaca digunakan secara ekstensif sebagai pengganti jendela. Tentu saja fungsinya untuk memaksimalkan masuknya cahaya ke ruangan. Kayaknya penggunaan glass block ini perlu dilestarikan kembali di rumah2 zaman sekarang, sebab bisa mengurangi penggunaan lampu di siang hari. Selain itu nggak bikin panas juga.
4.     Adanya “eyebrow” atau “alis”
Jendela bisa dianggap sebagai “mata” sebuah bangunan, maka tak salah menyebut karakteristik bangunan art deco ini sebagai “alis”. “Eyebrow” adalah bagian bangunan yang menonjol tepat di atas jendela dan berfungsi menghalau panasnya cahaya matahari sehingga juga akan membantu mendinginkan dan menyamankan ruangan.
5.     Ziggurat 
Yang dimaksud ziggurat adalah struktur yang bertingkat-tingkat seperti tangga. Sudah disebutkan sebelumnya bahwa gaya art deco sangat terpengaruh dengan gaya arsitektur purba dari Babilonia dan Mesir. Ziggurat merupakan sebutan bagi punden berundak dari peradaban Mesopotamia dan juga merupakan cikal bakal piramida Mesir.
6.     Sisi yang melengkung 
Sisi bangunan yang tidak membentuk sudut, melainkan melengkung, merupakan ciri khas yang tak dapat dipisahkan dari bangunan bergaya art deco. Namun seringkali, sudut melengkung ini hanya diterapkan pada satu atau dua bagian sisi bangunan saja, tidak semuanya.
7.     Atap datar 
Karena merupakan turunan dari gaya kubisme yang sangat mengagungkan bentuk kubus, maka seringkali bangunan art deco memiliki atap yang datar, tidak miring seperti bangunan kebanyakan. Atap bergaya art deco juga biasa dihiasi dengan parapet (bagian fasad atap yang sengaja ditinggikan) bahkan dengan menara
8.     Banding 
Banding adalah garis-garis horisontal yang menjadi dekorasi eksterior bangunan art deco. Banding  biasanya memiliki warna-warna mencolok.
9.     Relief bergaya futuristis 
Tak hanya relief sebenarnya, namun mural juga sering digunakan sebagai unsur dekoratif dalam bangunan bergaya art deco. Namun penggambaran dalam relief2 tersebut justru mengingatkan kita pada lukisan Mesir kuno dengan gayanya yang kaku namun artistik.
10.   Hiasan Geometris 
Gaya art deco sangat mengandalkan motif geometris untuk memperindah bangunan, terutama yang berbentuk garis lurus. Gaya ini juga menerapkan motif2 khas seperti matahari terbit dan chevron (motif zig zag seperti mata anak panah).




Penutup 
Semoga apa yang saya informasikan dapat bergunan dan bermanfaat untuk para pembaca, saya akan terus menginformasikan arsitektur rumah hunia.Sampai jumpa dan terima kasih sudah membaca artikel pendek saya.



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.